Penggunaan batik tidak hanya sebatas sebagai pakaian tradisional, namun juga memiliki nilai-nilai yang mendalam dan kaya akan sejarah. Hal ini menjadi perhatian utama dalam Bincang Wastra yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Wastraprema.
Salah satu fokus dari bincang wastra tersebut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam batik khas Solo. Batik Solo memiliki ciri khas yang sangat kental dan unik, sehingga tidak heran jika banyak orang yang mengagumi keindahan dan keberagaman motif yang terdapat dalam batik ini.
Salah satu nilai yang sangat dihargai dalam batik Solo adalah kearifan lokal dan keberagaman budaya yang terwujud dalam setiap motif yang ada. Setiap motif batik memiliki makna dan filosofi tersendiri yang mengandung pesan moral dan kehidupan yang harus dipegang teguh oleh masyarakat.
Selain itu, batik Solo juga menjadi simbol dari keindahan alam dan kekayaan alam Indonesia. Motif-motif yang terinspirasi dari alam seperti bunga, daun, dan binatang menjadi ciri khas dari batik Solo yang tidak dapat ditemui di tempat lain.
Dalam bincang wastra tersebut, Perhimpunan Wastraprema juga menyoroti pentingnya melestarikan warisan budaya ini. Dengan semakin berkembangnya industri tekstil modern, banyak orang yang mulai melupakan keindahan dan nilai-nilai yang terkandung dalam batik tradisional.
Oleh karena itu, Perhimpunan Wastraprema terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan batik sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang. Dengan demikian, nilai-nilai yang terkandung dalam batik Solo akan terus hidup dan menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia.